Tujuan umum bimbingan konseling individu adalah membantu klien menstrukturkan kembali masalahnya dan menyadari life style serta mengurangi penilaian negatif terhadap dirinya sendiri serta perasaan-perasaan inferioritasnya. Kemudian membantu dalam mengoreksi presepsinya terhadap lingkungan, agar klien bisa mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali minat sosialnya. Berikut beberapa tujuan bimbingan konseling individual menurut para ahli, yaitu :
Menurut Prayitno tujuan khusus bimbingan konseling individual ada dalam lima fungsi, yakni :
- Fungsi Pemahaman, yaitu membantu klien agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis.
- Fungsi Pencegahan, yaitu upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi, melalui fungsi ini konselor memberikan bimbingan kepada klien tentang cara menghindar diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok.
- Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi yang berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada klien yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
- Fungsi Pengembangan, yaitu konselor senantiasa berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif, yang memberi fasilitas yang baik guna meningkatkan potensi klien.
- Fungsi Advokasi, yaitu membela hak seseorang yang tercederai atau dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau dijegal.
Menurut Gibson, Mitchell dan Basile ada sembilan tujuan dari bimbingan konseling individual, yakni :
- Tujuan Perkembangan, yaitu klien dibantu dalam proses pertumbuhan dan perkembanganya serta mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada proses tersebut (seperti perkembangan kehidupan sosial, pribadi, emosional, kognitif, fisik, dan sebagainya).
- Tujuan Pencegahan, yaitu konselor membantu klien menghindari hasil-hasil yang tidak diinginkan.
- Tujuan Perbaikan, yaitu konseli dibantu mengatasi dan menghilangkan perkembangan yang tidak diinginkan.
- Tujuan Penyelidikan, yaitu menguji kelayakan tujuan untuk memeriksa pilihan-pilihan, pengetesan keterampilan, dan mencoba aktivitas baru dan sebagainya.
- Tujuan Penguatan, yaitu membantu konseli untuk menyadari apa yang dilakukan, difikirkan, dan dirasakan sudah baik.
- Tujuan Kognitif, yaitu menghasilkan fondasi dasar pembelajaran dan keterampilan kognitif.
- Tujuan Fisiologis, yaitu menghasilkan pemahaman dasar dan kebiasaan untuk hidup sehat.
- Tujuan Psikologis, yaitu membantu mengembangkan keterampilan sosial yang baik, belajar mengontrol emosi, dan mengembangkan konsep diri positif dan sebagainya.
Menurut Hackney dan Cormier ada tiga tujuan dari konseling individual, yakni :
- Tujuan berfungsi memotivasi karena memberikan dorongan semangat untuk menjalani hidup yang lebih baik
- Tujuan berfungsi edukasi karena membantu klien menguasai respon-respon baru atau memberikan pembelajaran dan amanat
- Tujuan berfungsi mengevaluasi karena klien dibantu konselor memilih dan mengevaluasi berbagai strategi konseling yang tepat dengan tujuan klien itu sendiri.
0 Response to "TUJUAN BIMBINGAN KONSELING INDIVIDUAL "
Posting Komentar