KECERDASAN SPIRITUAL



KECERDASAN SPIRITUAL

       Kata spiritual memiliki akar kata spirit yang berarti roh. Kata ini berasal dari bahasa latin, spiritus, yang berarti napas. Selain itu kata spiritus dapat mengandung arti sebuah bentuk alkohol yang dimurnikan. Sehingga  spiritual dapat diartikan sebagai sesuatu yang murni. Diri kita yang sebenarnya adalah roh kita itu. Roh bisa diartikan sebagai  energi  kehidupan, yang membuat  kita dapat  hidup,  bernapas dan  bergerak. Spiritual berarti pula segala sesuatu di luar tubuh fisik kita, termasuk pikiran, perasaan,dan karakter kita.


      Kecerdasan spiritual berarti kemampuan kita untuk dapat mengenal dan memahami diri kita sepenuhnya sebagai makhluk spiritual maupun sebagai bagian dari alam semesta. Dengan memiliki kecerdasan spiritual berarti kita memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang kita jalani dan kemanakah kita akan pergi. Selain itu, kecerdasan spiritual berarti kemampuan seorang mengidentifikasi diri dan mengaktualisasi dirinya dalam hidup ini. Seseorang yang telah matang secara spiritu al selalu mendasari tindakannya dengan asumsi bahwa ada makna di balik semua itu. Ia akan selalu menyadari bahwa selalu ada pesan tuhan yang bisa diraih dari balik kenyataan-kenyataan hidup.

       Orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik mampu bersikap tenang dan mengambil keputusan secara bijak yang didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah tersebut.

          Kecerdasan spiritual dapat diasah dan ditingkatkan dengan beberapa cara, di antaranya dengan meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama, melakukan perenungan terhadap berbagai peristiwa kehidupan, mengenali tujuan hidup dan tantangan yang dihadapinya, menumbuhkan kasih sayang, meningkatkan kepekaan terhadap intuisi, serta dengan melayani orang lain dengan sikap rendah hati.
       Kecerdasan spiritual menjadi wacana menarik akhir-akhir ini, setelah danah zohar, seorang teolog dan filosof inggris, mengembangkan konsep spiritual intelligence, dengan mendasarkan pada penemuan rudolfo llinas, ramachandran, dan michael persinger tentang osilasi 40 hz yang berlangsung dalam otak manusia. Mereka berpendapat bahwa kesadaran diri sesungguhnya merupakan fungsi internal otak manusia. Tanpa rangsangan dari luar sekalipun, kesadaran diri manusia tetap ada.
         Potensi manusia untuk menjadi spiritualis sangat ditentukan oleh kelenjar pineal dalam otaknya. Kelenjar ini berfungsi membuka aura spiritual seseorang. Dalam tradisi hindu, kelenjar pineal ini disebut mata ketiga, atau cakra kepala. Posisinya tepat di tengah otak. Asumsi ini pula yang mendasari adanya pendapat bahwa manusia adalah makluk spiritual, atau aspek dasariyah manusia adalah makhluk spiritual
         Langkah selanjutnya adalah bagaimana mencoba berempati dengan realitas dan memahami apa di balik kenyataan-kenyataan hidup. Di dalam perspektif tasauf, seseorang yang ingin sampai kepada kecerdasan spiritual harus melewati tingkatan- tingkatan tertentu, mulai dari kontemplasi, atau zikir tasauf. Dari syari‟at, hakikat dan hingga ke makrifat. Tahap-tahap menuju kesadaran spiritual ini harus dilakukan secara intensif. Dengan cara ini, kita akan mampu memahami segenap rahasia di balik kisah - kisah atau perumpamaan-perumpamaan yang telah didedahkan allah swt di dalam al- qur‟an. Sejumlah kisah di dalam al-qur‟an tidak saja berbicara pada dirinya sendiri. Artinya ia tidak saja harus dipahami secara literal, tekstual, dan kontekstual. Tetapi juga harus diungkap segenap makna batin atau mistik dari kisah-kisah tersebut. Kisah adams as, nabi musa dan khidr, dzulkarnain dan ya‟juj dan ma‟juj tidak saja memberi kita pemahaman akan adanya dialog-dialog yang terjadi, pelajaran-pelajaran yag didapat dari kisah itu. Tetapi lebih dari itu, kita akan menyadari adanya pertarungan „keakuan‟,
„keegoan‟, dan  representasi  diri  yang  menafikan  fungsi-fungsi  spiritual  manusia. Menafikan keilahian dalam diri.

10 Sifat buruk dalam psikologi

  • Sombong, sombong merupakan kata lain dari sikap yang meninggikan diri dan menganggap bahwa ia lebih hebat dari siapapun. Alasan seseorang bersikap demikian adalah banyak orang yang menyatakan bahwa sombong merupakan tameng seseorang untuk bisa dihargai atau dihormati.
  • Pesimis, mereka yang memiliki sifat ini kurang percaya diri, tidak bisa mengambil keputusan, dan selalu melihat segala hal dari pandangan yang negatif saja.
  • Sulit memaafkan , juga akan berimbas pada anda ketika anda punya kesalahan dan orang lain tidak akan memaafkan. Yang ada sifat ini justru merugikan diri anda sendiri.
  • Hard to please ,yaitu sifat yang menetapkan standar tinggi sehingga sulit dipenuhi oleh orang lain.
  • Moody, adalah suasana hati yang naik turun jika  kita terkena suasana buruknya tanpa tahu sebabnya.munculnya berbeda dari emosi karena cenderung tidak spesifik,tidak intens dan tidak selalu muncul oleh stimulus atau kejadian tertentu.
  • Terlalu sensitif merupakan sifat beberapa individu yang membuat orang lain malas atau menghindari sekali bertemu dengan mereka.
  • Bossy  merupakan sifat suka memerintah dan memimpin namun tanpa ada sopan santun dan ia sendiri sebagai pemimpin tidak bergerak/bertindak.
  • Dendam sifat pendendam hanya akan membawa masalah. Bahkan seringkali anda mendengar masalah yang bermula dari dendam menjadi sebuah kriminalitas.
  • Minder, adalah perasaan rendah diri dan tidak percaya diri, serta menutup diri, tanpa disadari akan menghancurkan sendiri.
  • Mudah marah, juga biasa dikenal dengan mudah tersinggung, dimana seseorang tidak mampu mengendalikan emosinya dengan benar.

10 sifat buruk dalam islam
  • Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.
  • Takabur, ialah menolak apa yang benar dan mengaggap hina kepada orang lain.
  • Kufur nikmat, yaitu tidak mensyukuri rezeki yang allah berikan baik secara lisan, hati maupun perbuatan.
  • Syirik adalah menyekutukan allah subhanahu wa ta’ala dengan selain-nya dalam hal ibadah.
  • Riya’ merupakan memperlihatkan sekaligus memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain.
  • Malas adalah penyakit mental yang sangat berbahaya sebab dapat menjerumuskan kita pada kegagalan dan penyesalan.
  • Ingkar janji adalah suatu perbuatan yang ketika ia berjanji dia mengingkari janjinya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
  • Suudzan ialah berburuk sangka kepada pihak lain. Dan itu terjadi ketika seseorang memiliki penilaian buruk kepada pihak lain.
  • Kebohongan  adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain.
  • Takabur itu ialah menolak apa yang benar dan mengaggap hina kepada orang lain.


0 Response to "KECERDASAN SPIRITUAL"

Posting Komentar